Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Madrasah
Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Madrasah | Referensi terbaru di 2017 via web Info Madrasah Terbaru. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Info Madrasah Terbaru. Artikel ini di beri judul Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Madrasah. Konten ini untuk anda pembaca setia https://infomadrasah-terbaru.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Madrasah terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Info Madrasah Terbaru dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Info Madrasah Terbaru di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Madrasah di bawah ini dari situs web Info Madrasah Terbaru.
Sahabat Abdima, Kejadian makin menurunnya karakter bangsa pula menjadi tantangan tersendiri bagi madrasah. Berlebi madrasah mengusung model pendidikan yang dengannya kelebihan subjek metter agama menjdai identitas. Minimnya jam belajar agama di sekolah umum yng seringkali disinyalir menjdai satu dari sekian banyaknya penyebab rusaknya moral anak bangsa, bagi madrasah terbantahkan. Di madrasah setidaknya mempunyai 8 jam pelajaran agama (4 mata pelajaran pendidikan agama Islam) yaitu Aqidah Akhlak, Al Qur’an Hadits, Fiqih, serta Sejarah Kebudayaan Islam.
Madrasah adalah lembaga pendidikan yng dikelola secara terstruktur yang dengannya melibatkan komponen-komponen pendidikan semisal manajemen, biaya, sarana serta prasarana, kurikulum, peserta didik, serta pendidik. Madrasah dibangun menjdai wahana pendidikan formal dalam rangka menaikan pengetahuan, keterampilan, sikap serta nilai peserta didik.
Menjdai suatu system sosial, madrasah bisa dipandang menjdai organisasi yng interaktif serta dinamis, karena di dalamnya terdapat sejumlah orang yng mempunyai kepentingan yng percis (kepentingan penyelenggaraan pendidikan), namun kemampuan setiap individu pada komunitas itu mempunyai potensi serta latar belakang yng berbeda.
Para ahli pendidikan karakter melihat proses internalisasi nilai dalam pembelajaran, salah satunya internalisasi pendidikan karakter di Madrasah pada dua pendekatan, yaitu :
- Madrasah secara terstruktur mengembangkan pendidikan karakter melalui kurikulum formal.
- Pendidikan karakter berlangsung secara alamiah serta sukarela melalui jalinan hubungan interpersonal antar warga madrasah, walau hal ini tak diatur secara langsung dalam kurikulum formal.
Kurikulum adalah rencana tertulis yng berisi ihwal ide-ide serta gagasan-gagasan yng dirumuskan oleh pengembang kurikulum. Kurikulum bisa diartikan menjdai sebuah dokumen perencanaan yng berisi tujuan yng Perlu dicapai, isi materi serta pengalaman belajar yng Perlu di lakukan peserta didik, seni manajemen serta tatacara yng bisa dikembangkan, evaluasi yng dirancang bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengumpulkan berita ihwal pencapaian tujuan, dan implementasi dari dokumen yng dirancang dalam ke hidup-an nyata. Komponen-komponen kurikulum saling berkaitan serta saling memberi pengaruh, terdiri dari tujuan yng menjadi arah pendidikan, komponen pengalaman belajar, komponen seni manajemen pencapaian tujuan, serta komponen evaluasi. (Sanjaya, 2010: 16).
Kurikulum berfungsi menjdai pedoman yng memberikan arah serta tujuan pendidikan. Desain kurikulum pendidikan karakter bukan menjdai teks bahan ajar yng diajarkan secara akademik, namun lebih adalah proses pembiasaan perilaku bermoral. Nilai moral bisa diajarkan secara tersendiri ataupun diintegrasikan yang dengannya seluruh mata pelajaran yang dengannya mengangkat moral pendidikan ataupun moral ke hidup-an, menjadikan seluruh proses pendidikan adalah proses moralisasi perilaku peserta didik. Bukan proses pemberian pengetahuan moral, namun suatu proses pengintegrasian moral pengetahuan.
Penerapan pendidikan karakter pada kurikulum bisa dilihat pada porsi pelajaran agama yng pendapat dari penulis cukup tidak sedikit dibandingkan sekolah umum. Pendidikan Agama Islam di Madrasah terdiri atas empat mata pelajaran, yakni: Al-Qur'an-Hadist, Akidah-Akhlak, Fikih, serta Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran yang telah di sebutkan dasarnya memang saling terkait, isi mengisi serta melengkapi. Al-Qur'an-hadis adalah sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia adalah sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), menjadikan kajiannya berada di setiap unsur yang telah di sebutkan. (Permenag No. 2 tahun 2008).
Kurikulum formal yng baku yang telah di sebutkan masih ditambah lagi yang dengannya beberapa materi agama yng menunjang kurikulum formal, yaitu muatan lokal semisal ibadah kemasyarakatan, tahfiz Al-Qur’an serta lain-lain. Pada beberapa madrasah yng mempergunakan serta memanfaatkan peluang-peluang belajar di luar kelas menjdai wahana pengembangan pendidikan, kegiatan ektrakurikuler pula muncul menjdai keunggulan tersendiri yng pada giliranya melahirkan kredibilitas tersendiri bagi lembaga.
Tak jarang kita dengar alasan-alasan orang tua dalam memilih sekolah menjdai tempat belajar anaknya atas dasar pertimbangan orang-orang terhadap sejumlah kegiatan di luar kegiatan tatap muka di kelas. Yang dengannya demikian, kegiatan ektrakurikuler bisa dikembangkan dalam beragam tatacara menjdai media pendidikan karakter. Penyelenggaraan kegiatan yng memberikan peluang luas kepada pihak madrasah, pada giliranya menuntut kepala madrasah, guru, siswa serta pihak-pihak yng terkait bagi atau bisa juga dikatakan untuk secara efektif merancang sejumlah kegiatan menjdai muatan kegiatan ektrakurikuler berbasis pendidikan karakter.
Adapun terkait yang dengannya pendekatan yng kedua, dimana pendidikan karakter tak secara langsung dimasukkan ke dalam kurikulum formal, melainkan berlangsung alamiah serta sukarela, maka tugas madrasah menciptakan kondisi yng kondusif bagi atau bisa juga dikatakan untuk teraktualisasinya nilai-nilai akhlak mulia dalam interaksi ke hidup-an di madrasah. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk hal ini maka komponen perangkat madrasah dalam hal ini Kepala Madrasah, Guru, Tata Bisnis serta Komite Madrasah memegang peranan yng strategis. Sumber : Jurnal Al-Ta’lim, Jilid 1, Nomor 6 November 2013
Demikian tulisan atau artikel mengenai Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Madrasah, mudah-mudahan ada manfaatnya._Abdi Madrasah
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.abdimadrasah.com/2015/06/internalisasi-nilai-nilai-pendidikan-karakter-di-madrasah.html
Seputar Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Madrasah
Terima kasih telah membaca Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Madrasah. Semoga pos dari situs web Info Madrasah Terbaru berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
Info Madrasah Terbaru. Silakan berbagi ulasan Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Madrasah tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Info Madrasah Terbaru melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Info Madrasah Terbaru untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Madrasah yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Info Madrasah Terbaru di bawah. Demikan dan sekian tentang Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Madrasah. Dan Assalamualaikum pembaca Info Madrasah Terbaru.