Guru Pembelajar Madrasah 2017
Guru Pembelajar Madrasah 2017 | Referensi terbaru di 2017 via web Info Madrasah Terbaru. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Info Madrasah Terbaru. Artikel ini di beri judul Guru Pembelajar Madrasah 2017. Konten ini untuk anda pembaca setia https://infomadrasah-terbaru.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Guru Pembelajar Madrasah 2017 terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Info Madrasah Terbaru dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Info Madrasah Terbaru di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Guru Pembelajar Madrasah 2017 di bawah ini dari situs web Info Madrasah Terbaru.Guru Pembelajar Madrasah 2017
Berhasil yang dengannya Uji Kompetensi Guru (UKG) madrasah serta PAI di Tahun Ini lalu, Direktorat Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam berencana menyelenggarakan Program Guru Pembelajar menjdai kelanjutan satu kesatuan dalam rangka menaikan mutu pendidik. Bergandengtangan yang dengannya Kemendikbud, Kemenag akan lebih menyentuh guru menjdai ujung tombak pendidikan yang dengannya tiga metode yng akan diterapkan yng sifatnya berkesinambungan.
Islam mewajibkan pemeluknya bagi atau bisa juga dikatakan untuk terus menerus belajar serta mengembangkan kemampuan nalarnya secara kontinyu bukan saja terhadap obyek-obyek di luar dirinya, namun pula terhadap kehidupannya sendiri baik menjdai perorangan ataupun komunitas. Dalam dunia pendidikan, sifat pembelajar Perlu senantiasa dimiliki oleh tak cuma siswa, melainkan pula guru menjdai bagian dari system pendidikan nasional.
Kementerian Agama dalam hal ini Ditjen Pendidikan Islam yng menaungi satuan-satuan kerja pendidikan Islam yng menyebar merata di seluruh Indonesia, mempunyai tanggung jawab yng percis besar yang dengannya Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan dalam bisnis mencerdaskan ke hidup-an bangsa sesuai yang dengannya amanat Undang-undang Dasar Republik Indonesia.
Sesudah berhasil menyelenggarakan Ujian Kompetensi Guru (UKG) di Tahun Ini, Kementerian Agama mencanangkan program yng koheren yang dengannya Kemendikbud menjdai upaya membangun mutu kompetensi guru baik dari sisi profesionalisme (materi subyek ajar) ataupun pedagogik (kemampuan mengajar). "Kemenag selama ini bersama-sama beriringan dengan Kemendikbud melakukan UKG untuk meningkatkan kompetensi, program guru pembelajar diharapkan bisa menunjang UKG," ujar Kepala Pusdiklat Teknis Pendidikan serta Keagamaan Kementerian Agama, Mahsusi, di Solo (03/08/16).
Dalam acara Koordinasi Penyiapan Program Guru Pembelajar Tahun Ini, Mahsusi pula memberikan agar Ditjen Pendidikan Islam mempunyai konten materi draft program guru pembelajar tersendiri yng sifatnya khas sesuai yang dengannya karakteristik yng dimiliki Kementerian Agama, "konteks boleh sama, namun konten kita harus beda dengan Kemendikbud. Jika memungkinkan selesai acara ini, sekaligus terselesaikan draft rancangan guru pembelajar yang kuat di lingkungan Kemenag," tegasnya.
Yang dengannya segala keterbatasan, salah satunya dalam aspek anggaran, Kemenag telah seharusnya bersikap mampu berdiri diatas kaki sendiri serta melanjutkan program-program prioritas yng riil berdampak manfaat luas apalagi bagi guru menjdai tenaga pendidik yng menjadi ujung tombak aktor bersentuhan langsung yang dengannya peserta didik madrasah serta siswa-siswi muslim di sekolah umum. "UKG menjadi standar penguasaan guru, sesuai tidak dengan tuntutan dan regulasi yang ada, penilaian guru dilakukan dalam rangka pembinaan karir maupun kenaikan pangkat," ujarnya.
Mahsusi mengingatkan agar penilaian kompetensi guru serta program guru pembelajar ini mampu sukses menaikan kinerja guru secara keseluruhan. Mantan Kepala Biro Kepegawaian Kemenag ini pula memberikan perhatian akan meningkatnya angka mutasi pengawas ke profesi guru. "Jangan sampai terlalu banyak pengawas beralih menjadi guru, akan membahayakan ekosistem pendidikan Islam ke depan. Meski kebutuhan jumlah guru setiap tahunnya meningkat namun semua harus berdasarkan regulasi, ada uji kompetensi yang kuat dan program berkesinambungan dalam rangka meningkatkan mutu guru di tanah air," jelasnya dalam materi Penilaian Kompetensi serta Kinerja Guru dan Pembinaan Karir Kepangkatan serta Jabatannya.
Direncanakan di Tahun Ini, program guru pembelajar akan terselenggara bagi guru-guru madrasah serta PAI di seluruh Indonesia yang dengannya tiga metode yaitu 1) metode tatap muka (diklat); 2) metode daring/moda jejaring (tanpa tatap muka akan tetapi tetap diberikan tugas); serta 3) kombinasi tatap muka serta daring. Ketiga metode yang telah di sebutkan pula akan dinilai serta dipantau oleh Kementerian Agama mana yng memberikan dampak yng paling signifikan bagi peningkatan mutu guru-guru pendidikan Islam dalam jangka pendek serta jangka panjang. pendis kemenag
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://info-gtk.blogspot.com/2016/12/guru-pembelajar-madrasah-2017.html
Advertisement
Berhasil yang dengannya Uji Kompetensi Guru (UKG) madrasah serta PAI di Tahun Ini lalu, Direktorat Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam berencana menyelenggarakan Program Guru Pembelajar menjdai kelanjutan satu kesatuan dalam rangka menaikan mutu pendidik. Bergandengtangan yang dengannya Kemendikbud, Kemenag akan lebih menyentuh guru menjdai ujung tombak pendidikan yang dengannya tiga metode yng akan diterapkan yng sifatnya berkesinambungan.
 |
| guru pembelajar kemenag |
Islam mewajibkan pemeluknya bagi atau bisa juga dikatakan untuk terus menerus belajar serta mengembangkan kemampuan nalarnya secara kontinyu bukan saja terhadap obyek-obyek di luar dirinya, namun pula terhadap kehidupannya sendiri baik menjdai perorangan ataupun komunitas. Dalam dunia pendidikan, sifat pembelajar Perlu senantiasa dimiliki oleh tak cuma siswa, melainkan pula guru menjdai bagian dari system pendidikan nasional.
Kementerian Agama dalam hal ini Ditjen Pendidikan Islam yng menaungi satuan-satuan kerja pendidikan Islam yng menyebar merata di seluruh Indonesia, mempunyai tanggung jawab yng percis besar yang dengannya Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan dalam bisnis mencerdaskan ke hidup-an bangsa sesuai yang dengannya amanat Undang-undang Dasar Republik Indonesia.
Sesudah berhasil menyelenggarakan Ujian Kompetensi Guru (UKG) di Tahun Ini, Kementerian Agama mencanangkan program yng koheren yang dengannya Kemendikbud menjdai upaya membangun mutu kompetensi guru baik dari sisi profesionalisme (materi subyek ajar) ataupun pedagogik (kemampuan mengajar). "Kemenag selama ini bersama-sama beriringan dengan Kemendikbud melakukan UKG untuk meningkatkan kompetensi, program guru pembelajar diharapkan bisa menunjang UKG," ujar Kepala Pusdiklat Teknis Pendidikan serta Keagamaan Kementerian Agama, Mahsusi, di Solo (03/08/16).
Dalam acara Koordinasi Penyiapan Program Guru Pembelajar Tahun Ini, Mahsusi pula memberikan agar Ditjen Pendidikan Islam mempunyai konten materi draft program guru pembelajar tersendiri yng sifatnya khas sesuai yang dengannya karakteristik yng dimiliki Kementerian Agama, "konteks boleh sama, namun konten kita harus beda dengan Kemendikbud. Jika memungkinkan selesai acara ini, sekaligus terselesaikan draft rancangan guru pembelajar yang kuat di lingkungan Kemenag," tegasnya.
Yang dengannya segala keterbatasan, salah satunya dalam aspek anggaran, Kemenag telah seharusnya bersikap mampu berdiri diatas kaki sendiri serta melanjutkan program-program prioritas yng riil berdampak manfaat luas apalagi bagi guru menjdai tenaga pendidik yng menjadi ujung tombak aktor bersentuhan langsung yang dengannya peserta didik madrasah serta siswa-siswi muslim di sekolah umum. "UKG menjadi standar penguasaan guru, sesuai tidak dengan tuntutan dan regulasi yang ada, penilaian guru dilakukan dalam rangka pembinaan karir maupun kenaikan pangkat," ujarnya.
Mahsusi mengingatkan agar penilaian kompetensi guru serta program guru pembelajar ini mampu sukses menaikan kinerja guru secara keseluruhan. Mantan Kepala Biro Kepegawaian Kemenag ini pula memberikan perhatian akan meningkatnya angka mutasi pengawas ke profesi guru. "Jangan sampai terlalu banyak pengawas beralih menjadi guru, akan membahayakan ekosistem pendidikan Islam ke depan. Meski kebutuhan jumlah guru setiap tahunnya meningkat namun semua harus berdasarkan regulasi, ada uji kompetensi yang kuat dan program berkesinambungan dalam rangka meningkatkan mutu guru di tanah air," jelasnya dalam materi Penilaian Kompetensi serta Kinerja Guru dan Pembinaan Karir Kepangkatan serta Jabatannya.
Direncanakan di Tahun Ini, program guru pembelajar akan terselenggara bagi guru-guru madrasah serta PAI di seluruh Indonesia yang dengannya tiga metode yaitu 1) metode tatap muka (diklat); 2) metode daring/moda jejaring (tanpa tatap muka akan tetapi tetap diberikan tugas); serta 3) kombinasi tatap muka serta daring. Ketiga metode yang telah di sebutkan pula akan dinilai serta dipantau oleh Kementerian Agama mana yng memberikan dampak yng paling signifikan bagi peningkatan mutu guru-guru pendidikan Islam dalam jangka pendek serta jangka panjang. pendis kemenag
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://info-gtk.blogspot.com/2016/12/guru-pembelajar-madrasah-2017.html
