Mari Jadikan Lebaran Menjdai Hari Kemenangan Bukan Hari Penuh Beban

- 17.15

Mari Jadikan Lebaran Menjdai Hari Kemenangan Bukan Hari Penuh Beban

 

Sahabat Abdima,
Lebaran sebentar lagi malah mampu disebut tinggal menghitung jam lantaran diperkirakan akan jatuh besok pagi (Jum'at 17 Juli 2015). Walau demikian kita tetap Perlu menunggu pengumuman pemerintah terkait penetapan 1 syawal 1436 Hijriyah yng pendapat dari rencananya akan diumumkan petang kelak (Kamis, 16 Juli 2016).
Advertisement
Banyak sekali kesibukan serta persiapan sudah terlihat serta bisa kita rasakan sejak beberapa hari ini, para perantau pulang kampung ataupun mudik agar bisa berlebaran yang dengannya keluarga tercinta di kampung halaman. Pemerintah serta aparat kepolisian sibuk mempersiapkan infrastruktur serta pengamanan selama masa lebaran. Lebaran, merupakan hari raya agama Islam yng paling besar serta disambut yang dengannya suka cita oleh seluruh umat Islam. Tidak jarang, perhatian, energi, serta biaya terkuras bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyambut lebaran.
Hari kemenangan
Di Indonesia, lebaran bukan cuma dimaknai menjdai aktivitas ritual semata, akan tetapi menjdai aktivitas sosial. antara lain, menjdai sarana silaturahmi serta sarana saling membagikan kebahagiaan dimana umumnya para pemudik memberikan “THR” kepada keluarganya. Dari sisi ekonomi, lebaran pula adalah sebuah perputaran uang yng luar biasa besar. Para pemudik membawa uang yng sudah ditabung selama setahun ke kampung halaman. Para pedagang serta pengelola transportasi mengalami peningkatan omzet hingga beberapa kali lipat. Pemerintah serta masyarakat pun memperoleh pemasukan dari sektor pariwisata serta jasa.
Dalam merayakan idul fitri, syariat Islam tak mengajarkan bahwasanya idul fitri Perlu identik yang dengannya segala sesuatu yng baru, makanan serta minuman yng kadang-kadang mampu disebut berlebihan. Berkaitan yang dengannya pakaian pada era idul fitri, Rasulullah cuma memerintah bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempergunakan pakaian paling baik yng dimiliki. Paling baik bukan berguna Perlu baru. Hal ini dia yng kadang-kadang disalah artikan oleh sebagian besar umat Islam. Demi memenuhi kebutuhan lebaran, kita rela menguras habis tabungan kita, rela menggadaikan barang, pinjam sana-sini, ataupun malah melakukan tindakan kriminal demi memperoleh uang bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebutuhan lebaran.
Memanglah tak salah andai kita membeli pakaian serta makanan bagi atau bisa juga dikatakan untuk persiapan lebaran serta membagikannya kepada yng lain, andai kita bisa atau mampu. Namun yng menjadi masalah merupakan disaat kita memaksakan diri yang dengannya dalih apapun dalam memenuhi aneka macam kebutuhan lebaran yang telah di sebutkan lantaran hal yang telah di sebutkan sudah keluar dari makna idul fitri.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh dengan puasanya.” Dalam hadist lain, beliau pula bersabda: “Banyak orang yang berpuasa, tapi dia tidak mendapatkan apa-apa selain haus dan lapar” serta selama kita berpuasa kita tak boleh meladeni orang yng mengajak bertengkar ataupun berkelahi yang dengannya mengatakan “saya sedang berpuasa”. Itulah hakikat dari puasa, yakni pengendalian hawa nafsu serta orang-orang yng menahan hawa nafsu-lah yng layak merayakan idul fitri menjdai hari kemenangan.
Mari kita jadikan lebaran menjdai hari kemenangan serta kita isi yang dengannya kesederhaan serta yng tidak kalah penting merupakan yang dengannya peningkatan kualitas keimanan serta ketaqwaan, jangan jadikan lebaran menjdai beban lantaran makna lebaran bukanlah pakaian baru ataupun makanan yng lezat, akan tetapi kita kembali kepada fitrah serta menjadi seseorang yng “baru” sesudah menempa diri selama bulan Ramadhan.
Demikian coretan mengenai Mari Jadikan Lebaran Menjdai Hari Kemenangan Bukan Hari Penuh Beban, mudah-mudahan ada manfaatnya._Abdi Madrasah

Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.abdimadrasah.com/2015/07/mari-jadikan-lebaran-sebagai-hari-kemenangan-bukan-hari-penuh-beban.html

Seputar Mari Jadikan Lebaran Menjdai Hari Kemenangan Bukan Hari Penuh Beban

 

Cari Artikel Selain Mari Jadikan Lebaran Menjdai Hari Kemenangan Bukan Hari Penuh Beban