Sambutan Menteri Agama Pada Peringatan Hari Amal Bakti Ke-71 Kementerian Agama RI Tahun Ini

- 11.18

Sambutan Menteri Agama Pada Peringatan Hari Amal Bakti Ke-71 Kementerian Agama RI Tahun Ini

 

Sahabat Abdima, Tujuh puluh satu tahun yng lalu, Kamis 3 Januari 1946 bertepatan yang dengannya 29 Muharam 1364 Hijriyah, Kementerian Agama secara resmi berdiri serta pemerintah mengangkat Menteri Agama yng pertama almarhum Haji Mohammad Rasjidi. Oleh karenanya maka setiap tanggal 3 januari diperingati menjdai hari kelahiran kementerian Agama ataupun yng disebut menjdai Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya bahwasanya satu dari sekian banyaknya kegiatan yng bersifat wajib pada setiap memperingati HAB kementerian Agama merupakan adanya kegiatan upacara diseluruh satuan kerja Kementerian Agama Pusat ataupun daerah. Serta berikut dibawah ini Sambutan Menteri Agama Pada Peringatan Hari Amal Bakti Ke-71 Kementerian Agama RI Tahun Ini.

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-71 JAKARTA, 3 JANUARI 2017
Assalamu'alaikum wr.wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian, Yng saya hormati serta saya banggakan, Seluruh Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Agama, Hadirin, peserta upacara yng berbahagia,
Yang dengannya memanjatkan doa syukur yng setinggi-tingginya ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yng Maha Esa, pada pagi hari ini, tanggal 3 Januari 2017, kita memperingati Hari Amal Bakti Ke-71 Kementerian Agama Republik Indonesia.
Tujuh puluh satu tahun yng lalu, tepatnya pada tanggal 3 Januari 1946, Pemerintah atas usul dari Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) membentuk Kementerian Agama serta mengangkat Menteri Agama yng pertama yakni Haji Mohammad Rasjidi. Pembentukan Kementerian Agama adalah peristiwa penting serta bersejarah bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia menjdai negara religius yng nasionalis.
Saudara-saudara sekalian, Kita ketahui, agama tak bisa dijauhkan dari ke hidup-an bangsa serta negara kita. Semangat serta motivasi keagamaan merupakan sumber kekuatan kita dalam mencapai maupun meraih kemerdekaan, mempertahankan kedaulatan nasional, serta melindungi keutuhan NKRI. Agama memperoleh kedudukan terhormat dalam tata ke hidup-an masyarakat, menjadikan dijadikan menjdai satu dari sekian banyaknya sumber pembentukan hukum nasional. Agama menjadi ruh ke hidup-an kebangsaan kita sesuai yang dengannya dasar Ketuhanan Yng Maha Esa.
Satu dari sekian banyaknya pejuang kemerdekaan serta tokoh pendiri Republik Indonesia, Hadji Agus Salim, dalam tulisannya pada tahun 1950 berjudul "Kementerian Agama dalam Republik Indonesia", menjelaskan benang merah politik agama di Republik Indonesia yng berbeda yang dengannya politik di masa kolonial. Menurutnya, jabatan serta tugas Kementerian Agama sungguh besar serta mulia lantaran Amat menentukan nasib bangsa ini. Kesatuan kebangsaan kita akan terpelihara secara kokoh serta tak bisa dipecah belah amatlah bergantung pada kebijakan serta kecakapan aparatur Kementerian Agama.
Penegasan Ketuhanan Yng Maha Esa menjdai falsafah dasar ke hidup-an bernegara pada Pembukaan serta Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 memiliki kandungan makna bahwasanya dalam ke hidup-an berbangsa serta bernegara kita senantiasa memerlukan tuntunan Tuhan. Prinsip fundamental yang telah di sebutkan mengamanatkan agar bisa ajaran serta nilainilai agama diperankan menjdai pemberi arah sekalian mendasari ke hidup-an kebangsaan kita yng ber-motto Bhinneka Tunggal Ika.
Agama yng diyakini serta diamalkan oleh umatnya masing-masing Perlu menjadi unsur pembentuk Nation and Character Building bangsa Indonesia yng majemuk ini. Lantaran itu, seluruh umat beragama Perlu menyadari serta disadarkan bahwasanya nilai-nilai agama adalah unsur perekat integrasi nasional. Dalam kaitan ini juga saya ingin mengingatkan, toleransi serta kerukunan bukan milik sesuatu golongan umat beragama semata, namun Perlu menjadi milik seluruh golongan serta berlaku bagi atau bisa juga dikatakan untuk seluruh pemeluk agama. Saling menghormati serta saling menghargai identitas keyakinan antarumat beragama Perlu terus di awasi dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Saudara-saudara sekalian, Sejalan yang dengannya tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-71 Tahun Ini yakni "Bersih Melayani" serta motto "Lebih Dekat Melayani Umat", saya berharap peringatan ulang tahun Kementerian Agama ini makin memperkuat komitmen kita seluruh terhadap integritas serta etos kerja menjdai pelayan masyarakat serta pengayom seluruh umat beragama.
Seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Perlu senantiasa mengembangkan wawasan dan menaikan ketrampilan serta kesigapan dalam bertugas. Ego sektoral, sektarianisme, serta sejenisnya Perlu disingkirkan dari lingkungan kerja Kementerian Agama. Kita Perlu bersikap menjdai agamawan sekalian negarawan yng menempatkan kepentingan umat serta bangsa di atas kepentingan pribadi serta kelompok. Di tengah cepatnya perubahan sosial serta pesatnya teknologi berita, kita pula Perlu menjadi pelayan publik yng bisa diandalkan.
Kita bersyukur publik kini makin menilai positif kinerja Kementerian Agama. Sebagian besar program sudah mulai memenuhi harapan menjadikan kinerja kita dianggap cukup baik dalam sejumlah survei. Indeks kepuasan jemaah haji terus naik, indeks kerukunan umat beragama pula masih tinggi, serta indeks reformasi birokrasi kita naik peringkat dari CC menjadi B yng berimplikasi naiknya tunjangan kinerja dari 40 menjadi 60 %. Beberapa waktu lalu, kita pula memperoleh sejumlah penghargaan semisal; penghargaan dari Presiden menjdai Penyedia Layanan BLU yang dengannya Akses Terjangkau, serta Penghargaan dari Kemenkeu menjdai Kementerian yang dengannya Kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbesar dalam APBN. Selain itu Kementerian Agama pula memperoleh penghargaan ganda terkait ekonomi syariah, yakni menjdai Pemrakarsa Proyek Infrastruktur Berbiaya Surat Bernilai Syariah Negara (SBSN) serta Investor Utama Sukuk Negara Domestik.
Namun di sisi lain, Ombudsman Nasional menilai kita masih bertanda warna kuning ataupun belum begitu tidak jelek alias bagus dalam hal pemenuhan standar layanan publik. Kita pula turun predikat dari WTP menjadi WDP dalam audit keuangan oleh BPK. Pun masih ada keluhan-keluhan publik yng belum terselesaikan secara tuntas.
Terhadap kinerja kinerja positif, marilah bersyukur serta teruslah istiqomah (konsisten) dalam jalur yng baik. Sebaliknya, marilah segera kita benahi catatan-catatan negatif yng tersisa. Karena itulah, kata "Bersih Melayani" yng adalah tema HAB tahun lalu tetap dipertahankan. Harapannya, kita Perlu benar-benar bersih tanpa menyisakan tidak banyak pun noda. Cuma saja, tahun ini tema itu dilengkapi yang dengannya motto "Lebih Dekat Melayani Umat" yng bermakna kita Perlu lebih peka mendeteksi aspirasi masyarakat, lebih sigap membereskan masalah, serta lebih cekatan memenuhi kebutuhan umat.
Wujud dari motto yang telah di sebutkan, tahun ini kita mulai membangun Pusat Layanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Melalui unit ini, kita mencoba mencapai standar mutu yng prima dalam melayani umat. Yang dengannya mempergunakan serta memanfaatkan teknologi berita, segala proses perizinan, beasiswa, sampai-sampai bantuan sosial di lakukan secara lebih simpel, pasti, serta bebas pungli. Banyak sekali App manajemen yng menunjang kerja pula sedang dikembangkan demi tercapainya kinerja yng lebih baik. Selain itu, kita mencanangkan program-program baru menjdai respons atas situasi serta dinamika terkini terkait ke hidup-an beragama dalam masyarakat era digital.
Saudara-saudara sekalian, Banyak sekali langkah baik tak akan berjalan mulus tanpa sinergitas serta kebulatan hati. Saya berharap, 5 Nilai Budaya Kerja semakin dijiwai dalam sanubari setiap kita, dan dilengkapi yang dengannya semangat kerja percis yng apik. Insyaallah, hasil nya akan nampak nyata serta jadi berkah bagi kita seluruh. Ini dia sebenarnya hakikat dari bekerja yang dengannya berlandaskan agama.
Menjdai ASN Kementerian Agama yng kerap dinilai punya keunggulan religiusitas dibanding ASN instansi lain, kita dituntut mengoptimalkan energi spiritual menjdai landasan kerja profesional. Sesuai kalimat "Ikhlas Beramal" pada logo Kementerian Agama, pengabdian pada masyarakat serta negara Perlu senantiasa diniatkan menjdai ibadah yng tulus. Pengertiannya, selalu sadar bahwasanya kerja kita bukan saja dinilai oleh kita-kita, namun pula diperhitungkan oleh Tuhan Yng Maha Mengetahui.
Demi melindungi ikatan agama serta bangsa di negara ini, kita Perlu menunjukan bahwasanya kebaikan ajaran agama adalah obor penerang bagi perbaikan kualitas kita-kita. Hal ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk menepis anggapan bahwasanya kemajuan sebuah instansi ataupun pemerintahan tidak ada relevansinya yang dengannya agama. Bahkan sebaliknya, reformasi birokrasi yng berorientasi pada tingginya peradaban masyarakat sebenarnya merupakan perwujudan nilai-nilai agama.
Yang dengannya "Lebih Dekat Melayani Umat", kita akan lebih memahami apa yng mesti diperbuat bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki peradaban di negeri tercinta.
Hadirin sekalian, Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya berpesan kepada seluruh jajaran Kementerian Agama agar senantiasa melindungi marwah kementerian yng kita cintai menjdai organisasi yng sarat yang dengannya nilai, kultur, serta tradisi baik.
Dalam kaitan ini, seluruh jajaran Kementerian Agama yng masih aktif butuh memelihara silaturrahim yang dengannya para senior yng pernah menjabat di masa lampau. Generasi yng datang lantas butuh belajar dari perjuangan serta pemikiran para pendahulu serta pandai menghargai jasa para senior yng sudah memberikan kontribusinya kepada umat, bangsa, negara serta organisasi Kementerian Agama pada eranya masing-masing.
Demikian pesan serta harapan yng ingin saya sampaikan kepada saudara-saudara sekalian. Dirgahayu Kementerian Agama. Sekali Kementerian Agama tetap Kementerian Agama. Mudah-mudahan Allah SWT, Tuhan Yng Maha Kuasa, meridlai amal serta pengabdian kita.
Sekian serta Terimakasih. Wabillahi taufiq walhidayah, Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq. Wassalamu'alaikum wr.wb.
Jakarta, 3 Januari 2017 Menteri Agama RI
Lukman Hakim Saifuddin
File Sambutan Menteri Agama Pada Peringatan Hari Amal Bakti Ke-71 Kementerian Agama RI Tahun Ini silahkan unduh DISINI

Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.abdimadrasah.com/2017/01/sambutan-menteri-agama-pada-peringatan-hab-ke-71-kemenag-tahun-2017.html

Seputar Sambutan Menteri Agama Pada Peringatan Hari Amal Bakti Ke-71 Kementerian Agama RI Tahun Ini

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Sambutan Menteri Agama Pada Peringatan Hari Amal Bakti Ke-71 Kementerian Agama RI Tahun Ini